Sebanyak 42 mahasiswa Program Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S-2) Universitas Suryakancana melakukan studi lapangan ke Pusat Kebudayaan Belanda dan Pusat Dokumentasi Sastra HB. Jassin Jakarta (Jum’at, 24 Oktober 2014). Mereka berangkat dari Hypermart Square Cianjur pukul 06.00 WIB menggunakan bus. Peserta studi lapangan didaimpingi oleh staf PBSI S-2, yakni Desi Asri Maryani, S.Pd. dan Rizal Barnabas, S.Pd.
Peserta tiba di Erasmus Huis, Jl HR Rasuna Said Kav S-3, Setiabudi, Jakarta Selatan 12950, tepat pukul 10.00 WIB. Menurut Ketua rombongan, Hadiyana, S.Pd., rombongan diterima oleh Direktur Pusat Kebudayaan Belanda. Mahasiswa langsung mengamati foto-foto mengisahkan kisah masyarakat Jawa yang tinggal di Suriname, kemudian melakukan tanya jawab, dan memasuki perpustakaan.
Usai di Erasmus Huis, mahasiswa bertolak ke Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM). Mereka mendapatkan informasi seputar kisah singkat HB Jassin oleh petugas dan dilakukan sesi tanya jawab. Kemudian peserta dipersilakan masuk ke perpustakaan sastra terkemuka di tanah air. Dan perpustakaan peserta mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu.
Pukul 16.00 seluruh peserta istirahat, solat, dan makan. Menurut Dina Miranti saat dikonfirmasi kesan dan pesan dalam perjalanan ini mengatakan bahwa sebagai mahasiswa bahasa dan sastra dirinya cukup tersanjung bisa berkunjung ke sini. Lain lagi dengan Asep Suhendin, "Saya bisa belajar sambil refreshing." Sementara menurut Alif Basuki, mahasiswa Unsur tinggal di Bekasi, pengalaman ini memperkaya dirinya. "Saya menunggu di PDS HB Jassin sejak pagi, eh mahasiswa di luar rencana, ke Pusat Kebudayaan Belanda dulu"., ujarnya. "Meskipun tinggal dekat dengan ibukota, kami baru masuk ke dalamnya." ujarnya pendek. Wah, banyak cerita manis juga ya (***dewa)
Sebanyak 42 mahasiswa Program Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S-2) Universitas Suryakancana melakukan studi lapangan ke Pusat Kebudayaan Belanda dan Pusat Dokumentasi Sastra HB. Jassin Jakarta (Jum’at, 24 Oktober 2014). Mereka berangkat dari Hypermart Square Cianjur pukul 06.00 WIB menggunakan bus. Peserta studi lapangan didaimpingi oleh staf PBSI S-2, yakni Desi Asri Maryani, S.Pd. dan Rizal Barnabas, S.Pd.
Peserta tiba di Erasmus Huis, Jl HR Rasuna Said Kav S-3, Setiabudi, Jakarta Selatan 12950, tepat pukul 10.00 WIB. Menurut Ketua rombongan, Hadiyana, S.Pd., rombongan diterima oleh Direktur Pusat Kebudayaan Belanda. Mahasiswa langsung mengamati foto-foto mengisahkan kisah masyarakat Jawa yang tinggal di Suriname, kemudian melakukan tanya jawab, dan memasuki perpustakaan.
Usai di Erasmus Huis, mahasiswa bertolak ke Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM). Mereka mendapatkan informasi seputar kisah singkat HB Jassin oleh petugas dan dilakukan sesi tanya jawab. Kemudian peserta dipersilakan masuk ke perpustakaan sastra terkemuka di tanah air. Dan perpustakaan peserta mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu.
Pukul 16.00 seluruh peserta istirahat, solat, dan makan. Menurut Dina Miranti saat dikonfirmasi kesan dan pesan dalam perjalanan ini mengatakan bahwa sebagai mahasiswa bahasa dan sastra dirinya cukup tersanjung bisa berkunjung ke sini. Lain lagi dengan Asep Suhendin, "Saya bisa belajar sambil refreshing." Sementara menurut Alif Basuki, mahasiswa Unsur tinggal di Bekasi, pengalaman ini memperkaya dirinya. "Saya menunggu di PDS HB Jassin sejak pagi, eh mahasiswa di luar rencana, ke Pusat Kebudayaan Belanda dulu"., ujarnya. "Meskipun tinggal dekat dengan ibukota, kami baru masuk ke dalamnya." ujarnya pendek. Wah, banyak cerita manis juga ya (***d/Redaksi)