Dalam rangka menyusun CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) mata kuliah Sosiolinguistik, Prodi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Universitas Suryakancana mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pada hari Selasa, 8 Oktober 2019 di Ruang 3 Lantai 3 Gedung Pascasarjana, Universitas Suryakancana.
Pemateri tunggal ini adalah Dra. Hj. Yeni Suryani, M.Pd mempresentasikan RPS (rencana pembelajaran silabus) mata kuliah sosiolinguistik yang telah dibuat oleh timnya. Pemateri mata kuliah di MPBI mengemukakan CPL Kurikulum Berbasis KKNI untuk didiskusikan di FGD hari ini.
Turut hadir dari Asosiasi Profesi, Dr. Hj. Siti Maryam, M.Pd, dan sejumlah dosen MPBI, yaitu Prof. Dr. H. Iskandarwassid, M.Pd, Dr. H. Iyep Candra Hermawan, M.Pd. Dr. Hj. Iis Ristiani, M.Pd, Dr. Hj. Sri Mulyanti, Aan Hasanah, M.Pd. dan lain-lain. Adapun tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni ikut hadir dalam kesempatan itu.
Dalam sesi diskusi, sejumlah stakeholder menyoroti tentang capaian pembelajaran, berupa topik, instrumen, metode atau waktu penyajian sehingga lulusan s2 nanti bisa berkiprah di masyarakat.
Berkaitan, dengan kompetensi Citarum Harum alumnus MPBI bisa menggagas dan berkontribusi dengan lingkungan sekitarnya dan memasukan kompetensi Citarum Harum ke dalam CPL yang dibuat.
**
Kemudian pada hari Selasa, 15 Oktober 2019 pada pukul 10.00 WIB. Prodi MPBI mengadakan Workshop Pendidikan dan Pelatihan Perumusan Pembelajaran di tempat yang sama. Pemateri yang sama, Dra. Hj. Yeni Suryani, M.Pd memaparkan materi hasil diskusi yang diselenggarakan pada kegiatan FGD pada seminggu yang lalu.
Menurut pemateri, dalam kompetensi ini mengacu pada sikap dan tata nilai, pengetahuan, keterampilan umum dan khusus. Serta kompetensi khusus berkaitan dengan kompetensi Citarum Harum.
Ada beberapa tanggapan, yaitu mengenai Kompetensi Citarum Harum. Ada dosen yang menyarankan bahwa dalam CPL ini tidak melupakan potensi kebahasaan, ragam bahasa, campur kode, bahkan sedapat mungkin dapat memunculkan artifak budaya, bahkan bisa menjadi destinasi populer untuk parawisata. Ada lagi dosen memberi saran, dengan membangun industri kreatif dan wirausaha. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama dengan instansi terkait. Terakhir, dosen yang menyarankan tentang budaya berupa gagasan, perilaku, dan wujud fisik, yaitu dengan mengedepankan pilar-pilar dimiliki kabupaten Cianjur. Slogan-slogan tsb bisa berupa ajakan, untuk berperilaku yang baik dan positif, misalnya Citarum bersih lestari, Citarum santun, Citarum Bersih, dan sebagainya.
Workhsop ditutup pada pukul 12.30 WIB. Selanjutnya, diadakan foto bersama oleh Tim dokumentasi. (d/Redaksi)