Mahasiswa Magister PBI Universitas Suryakancana berfoto bersama dengan penulis naskah, Hutbah Munggaran di Pajajaran yakni Prof. Dr. H. Yus Rusyana di aula Unpad. Tampak Sekretaris Prodi, Aan Hasanah, M.Pd dan dosen pengampu matkul, Dra. Hj. Yeni Suryani, M.Pd.
22 mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Magister Universitas Suryakancana Cianjur menyaksikan dan mengapresiasi teater lakon “Hutbah Munggaran di Pajajaran†karya Yus Rusyana. Drama tersebut dipentaskan di Grha Sanusi Hardjadinata (Aula Unpad) di Jalan Dipatiukur No, 35 Bandung pada hari Selasa, 27 Nopember 2018.
Rombongan itu dipimpin oleh Sekretaris Prodi, Aan Hasanah, M.Pd dan dosen mata kuliah Telaah Hasil Penelitian Bahasa, Sastra , dan Budaya Daerah (Nusantara) yang didampingi Dra. Hj. Yeni Suryani, M.Pd. Perlu diketahui, Prof. Dr. H. Yus Yusyana mengajar strata magister di universitas tersebut.
Hutbah Munggaran di Pajajaran karya Prof. Yus Rusyana tahun 1965, dipentaskan kembali dengan disutradarai Asep Supriatna ini. Drama ini merupakan sajian Pidangan Rumawat Pajajaran ke-79 Lankon berdurasi 1,5 jam ini. Hal ini mengisahkan Prabu Anom Aria Cakrabuana Putra Prabu Siliwangi yang pulang setelah berkelana di Tanah Mekah.
Prabu Kian Santang telah memeluk agama Islam. Kedatangannya kembali ke Pajajaran adalah untuk mengajak ayahnya masuk Islam. Upaya mengislamkan Kerajaan Paajajan akhirnya harus berbuah perang. Kepada pasukannya, Prabu Kian Santang berpesan untuk tidak merusak kota sehingga tidak membunuh warga sipil.
Hal ini sesuai dengan ketentuan perang menurut Islam, agama yang diyakini Pabu Kian Santang. Di akhir lakon, Kian Santang menyampaikan dakwah perdananya di tanah Pajajaran.
Penasihat produksi lakon tersebut adalah Prof. Ganjar Kurnia, dan diharapkan menjadi wahana efektif menyiarkan agama Islam. Para pemain dan penari dalam lakon ini merupakan para siswa dari Yayasan Mutiara, Palabuan Ratu. (d/Redaski)