Tesis

Pelaksanaan Ujian Tesis

1. Ujian tesis dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap I dan II. Apabila diperlukan, kedua pembimbing dapat melakukan bimbingan bersama sebelum ujian tahap I dan II.

2. Ujian tesis tahap I dimaksudkan untuk menilai penyajian dan penguasaan mahasiswa tentang tesisnya.

3. Mahasiswa yang tidak lulus dalam ujian tesis tahap I diberikan kesempatan untuk menempuh ujian ulang sebanyak-banyaknya dua kali yang waktunya ditentukan oleh Program Studi.

4. Ujian tesis tahap II diadakan untuk menentukan nilai akhir ujian tesis, diselenggarakan setelah lulus ujian tesis tahap I.

5. Dalam ujian tesis tahap I dan II, mahasiswa diuji oleh empat orang penguji yang terdiri atas dua orang pembimbing, dan dua orang dosen lain yang keahliannya relevan dengan isi tesis, baik berasal dari lingkungan program studi, ataupun dari luar program studi. Pada tahap ini rata-rata batas kelulusan adalah 2,75.

6. Penilaian ujian tahap I dan II menggunakan format penilaian.

7. Ujian dilaksanakan dalam satu sidang yang dihadiri oleh seluruh penguji, kecuali bila ada alasan khusus.

8. Pembimbing I dan II wajib hadir dalam pelaksanaan ujian bagi mahasiswa yang dibimbingnya, kecuali dengan alasan yang sangat terpaksa.

9. Penguji selain pembimbing yang tidak hadir pada ujian tahap I dan/atau tahap II karena sesuatu alasan, dapat memberikan ujian susulan dengan memberitahukan terlebih dahulu kepada pimpinan program studi.

10. Penguji selain pembimbing yang tidak dapat hadir pada saat ujian tanpa pemberitahuan dapat diabaikan dari susunan tim penguji.

11. Nilai ujian tahap I yang telah diberikan oleh seorang penguji secara otomatis diperhitungkan sebagai nilai ujian tahap II apabila penguji tersebut tidak dapat hadir pada ujian tahap II.